Sunday, December 2, 2012

Dimana Tuhan itu Sebenarnya?

apa yang ada di benak kalian jika bertemu dengan perempuan berhijab? pasti yang ada adalah wanita sholehah, tidak pernah melakukan dosa, sempurna, suci dan sebagainya. padahal yang saya tahu seluruh perempuan muslim yang sudah akil baligh wajib hukumnya menggunakan hijab. tapi entah kenapa pandangan orang yang melihat seorang perempuan tiba-tiba menggunakan hijab pasti dikatakan sudah tobat :)
ya benar perempuan itu sedang bertobat, sedang melaksanakan kewajibannya, walaupun kadang masih belum sempurna, dilakukan hanya karena rindu akan surga yang telah Allah janjikan kepadanya.

saya dibesarkan di keluarga muslim, namun dari lahir lingkungan saya tidak fanatik akan agama. saya tidak disekolahkan di sekolah islam dari TK sampai kuliah. lingkungan rumah saya campur ada agama hindu, kristen, dan islam. di gang rumah saya ada masjid besar, sebelahnya berdempetan dengan gereja protestan, dan disamping kirinya bersebelahan dengan rumah pemangku. namun, kita tidak pernah ada selisih pendapat, kita hidup berdampingan dan saling menghormati.

setiap orang pasti pernah merasakan dimana suatu titik dy merasa sangat dekat dengan Tuhannya. Namun, sampai sekarang jujur saya belum pernah merasakannya. Saya hanya melaksanakan kewajiban, yaitu sholat 5 waktu, kadang berpuasa sunah, kadang pula sholat dhuha, tahajud, baca alquran, menggunakan hijab jika keluar rumah, namun belum pernah yang namanya merasakan benar-benar Allah ada di dekat aku. entah Allah yang menjauh, atau hati aku yang belum mau mendekat.

yang menjadi pertanyaan bagaimana caranya agar Allah dekat dengan kita? aku melaksanakan apa yang Allah perintahkan ko, namun kenapa aku ngerasa Allah tidak bersahabat sama aku. Apa belum ada keikhlasan dari aku buat beribadah. Kenapa doa-doa aku gak dikabulin sama Allah. apa yang kurang?
pernah suatu kesempatan mengikuti acara tausyah, disana saya benar-benar nangis, saya takut sama neraka yang digambarkan, saya teringat dosa-dosa yang telah saya lakukan. Namun, cuman sampai disitu, besoknya berbuat dosa lagi. Jadi sebenarnya dimana sih Allah itu? apa sih maksudnya dy menciptakan dunia ini kalo pada akhirnya dy juga menciptakan kiamat buat menghancurkan semuanya?

Hingga aku memutuskan menggunakan hijab walaupun belum sepenuhnya masih lepas pakai. aku tidak pernah peduli bagaimana pandangan orang. aku gak mau menjadi wanita munafik. aku berhijab karena aku punya janji sama Allah. Itu urusan aku sama Allah, urusan personal. Namun kenapa Allah masih menjauh? apa karena aku belum sepenuhnya berhijab jadi Allah marah sama aku? apa Allah tidak melihat ibadah-ibadah aku yang lain? Kenapa teman-teman aku yang agamanya belum sempurna malah kehidupannya sangat sempurna. punya keluarga lengkap, pasangan yang sangat mencintainya, keberuntungan yang datang terus menerus. Tapi kenapa tidak denganku padahal aku berusaha melaksanakan segala kewajiban yang Allah suruh.

dan sekarang aku sadar, aku belum ikhlas cinta sama Allah. aku hanya sekedar menjalankan kewajibannya, namun tidak pernah ikhlas melaksanakannya. aku hanya ingin mendapat reward atas apa yang aku lakukan. aku hanya mengejar kebahagiaan duniawi. sebenarnya Tuhan itu ada didalam hati kita masing-masing. bagaimana kita seharusnya mengikhlaskan diri kita dan biarkan Allah yang mengatur semuanya. sekarang aku mencoba berdamai dengan hati aku, mencoba menjadi wanita yang lebih baik, memantaskan diri, menyempurnakan diri walopun tidak ada manusia sempurna.. yaah sangat susah, susah banget. tapi aku yakin, Allah selalu dihati aku, selalu sayang sama aku. Dan Allah punya skenario indah buat kehidupan aku. :)



2 comments:

  1. nice... disaat orang2 tinggal dicekoki hal2 dogmatis, lakukan ini, percaya ini, matikan logikamu dalam beragama, kamu mencari sendiri dgn hati dimana tuhan...

    lanjutkan, para pencari tuhan... tuhan dekat, lebih dekat dari urat leher kita.. bisa juga jauh tak terasa di ujung langit sana :)

    ReplyDelete
  2. makasi om dewooo.. ya walaupun kadang hati masih terkotak kotak..

    ReplyDelete